Analisa Perkerasan Jalan Telford

HITUNGSIPIL.COM - Kebutuhan akan jalan merupakan kebutuhan yang paling utama, namun kadang kala kondisi jalan rusak bahkan dikatakan tidak memadai. khususnya, bagi jalan yang ada di Desa banyak yang rusak dikarenakan tidak ada dana yang cukup untuk mengadakan Perkerasan Jalan Telford, Rabat Beton, maupun aspal lapen.

Sebelumnya saya telah memberikan panduan tentang perkerasan jalan telasah yang mana perkerasan jalan telasah dengan telford adalah satu jenis pekerjaan yang sama bahan baku utamanya.

Klasifikasi perkerasan jalan telford tergolong jenis jalan dengan lalu lintas rendah. menurut surat edaran menteri PU no 4 tahun 2016, bahwa yang dimaksud dengan lalu lintas rendah adalah (LHR < 500 kendaraan/hari).

Pengertian Telford

Perkerasan Jalan Telford
Pengertian dari Perkerasan Jalan Telford adalah lapis perkerasan yang terdiri dari susunan batu pokok yang berupa batu pecah atau batu bulat yang disusun berdiri ( dengan bagian runcing diatas, beda dengan telasah dimana bagian runcing dibawah), bagian tepinya dibatasi dengan batu tepi, dan diatasnya dihampar batu pecah yang lebih kecil mengisi rongga di antara bagian atas batu pokok, kemudian dipadatkan/digilas dengan alat pemadat sehingga rata.

Bahan

Batu Pokok yaitu sekumpulan batu belah atau batu bulat berukuran 10 cm sampai dengan 15 cm atau 15 cm sampai dengan 20 cm (10--15 atau 15--20)
Batu Tepi yaitu sekumpulan batu belah berukuran 15 cm sampai dengan 20 cm atau 20 cm sampai dengan 25 cm (15--20 atau 20--25) dan berfungsi sebagai penahan dan pembatas pasangan batu pokok.
Agregat Pengunci yaitu sekumpulan butir-butir agregat pecah berukuran 5 cm sampai dengan 7 cm (5--7) yang digunakan sebagai pengunci batu pokok, yaitu dihampar di atas batu pokok kemudian dipadatkan sehingga pengisi celah-celah atau rongga di antara batu pokok.
Pasir Urug dan Sirtu diperlukan untuk memperbaiki fondasi dan pengaliran air. Pasir uruk yang digunakan dapat berupa pasir sungai atau pasir gunung yang harus bersih, bebas dari lumpur dan benda-benda yang tidak dikehendaki dan memenuhi sifat-sifat yang diberikan yang sesuai dengan standari nasional indonesia.

Alat dan Tenaga

Apabila tingkat desa, perkerasan jalan telford hanya dilakukan dengan cara manual dimana pekerjaannya diserahkan kepada masyarakat. adapun kebutuhan alat atau tenaga, mengacu pada kemampuan keuangan yang ada. Biasanya, alat yang dibutuhkan yaitu alat pemadat dengan kapasitas 8 ton atau bisa juga dikerjakan secara manual menggunakan timbris.

Cara Perhitungan Perkerasan Jalan Telford

Untuk dapat menghitung Kebutuhan Bahan dan Tenaga, ada standar tertentu yang ditetapkan yaitu faktor loss. Faktor loss dipergunakan agar tidak terjadi kekurangan bahan pada saat pengerjaan nanti.

Batu Belah koef 1,3 M3
Pasir Urug dan Sirtu Koef 1,34 M3
Pekerja Koef 0,75 OH )standar 6 jam kerja perhari)

Sekarang kita masuk kepada perhitungan anggaran biaya untuk perkerasan jalan telford

Soal
"Desa A akan membangun jalan dengan panjang 1 Km dan lebar 2,5 Meter. Berapa kebutuhan Bahan , tenaga dan Alat untuk pekerjaan tersebut dengan tebal urugan 0.02 meter dan tebal sirtu 0.03 meter?"

Jawaban
Panjang Jalan 1000 Meter
Lebar Jalan 2,5 Meter
Tinggi Jalan 0.15 Meter

Rumus Perhitungan Batu Pokok adalah Panjang x (Lebar – (2 x Lebar Batu)) x Tebal Batu Pokok x Faktor Loss (Koef)
Kebutuhan Batu Pokok 1000 x (2,5 - 2 x 0,15) x 0,15 x 1,3 = 429 M3

Rumus Perhitungan Batu Tepi adalah Panjang x Lebar Batu Tepi x Tebal Batu Tepi x 2 x Faktor Loss (Koef)
Kebutuhan Batu Tepi 1000 x 0.15 x 0.20 x 2 (Kiri dan Kanan) x 1.5 = 78 M3

Rumus Perhitungan Pasir Urug adalah Panjang x Lebar Jalan x Tebal Urugan x Faktor Loss
Kebutuhan Pasir Urug yaitu 1000 x 2.5 x 0.02 x 1.34 = 67 M3

Rumus Perhitungan Pasir Urug adalah Panjang x Lebar Jalan x Tebal Sirtu x Faktor Loss
Kebutuhan Pasir Urug yaitu 1000 x 2.5 x 0.03 x 1.34 = 100, 35 M3

Perhitungan Kebutuhan Tenaga

Pembentukan Badan Jalan Kebutuhan = (Panjang x Lebar Jalan) / koefisien HOK = (1000 x 2,5) / 10 HOK = 250 HOK

Galian Siring Kebutuhan = (Volume siring)/Koefisien HOK = (Panjang x ((lebar atas + lebar bawah) x 0,5 x tinggi saluran) / 1 HOK = (1000 x ((0,5+0,3) x 0,5 x 0,5) / 1 HOK = 200 HOK

Urugan Bahu Jalan Kebutuhan = (Panjang x Luas Bahu) / Koef. HOK = (1000 x (0,5 x 0,15 x 2)) / 0,75 HOK = 200 HOK

Pemecahan Batu Belah Pemecahan batu ini biasanya dilakukan oleh tukang pecah batu, dimana 1 HOK diperkirakan mampu memecah 3,5 M3 Batu Belah. Kebutuhan = (Volume Batu Belah) / Koefisien HOK = 507 / 3,5.HOK = 150 HOK

Penghamparan Pasir Urug Untuk melaksanakan penghamparan pasir urug ini diperkirakan dibutuhkan tenaga kerja 1 HOK mampu menghampar pasir sebesar 6 M2 dari badan perkerasan sehingga Kebutuhannya = Volume Pasir Urug / koefisien HOK= 67 / 6 HOK = 11.16 HOK

Pemasangan Batu Belah Dalam Pemasangan Batu, untuk 1 HOK diperkirakan mampu untuk menyusun sebesar 8 M2 dari badan perkerasan. Kebutuhan = (Panjang x Lebar) / Koefisien HOK = (1000 x 2,5) / 8 HOK = 310 HOK

Penghamparan Sirtu Menghampar sirtu sebagai penutup atas Jalan Telford diperkirakan 1 HOK mampu menghampar 6 M3 sirtu. Kebutuhan = Volume Sirtu / Koefisien HOK = 100.35 M3 / 6 HOK = 16.73 HOK

Total Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja untuk pekerjaan tersebut adalah :

Tukang Pecah Batu = 15 HOK

Tenaga kerja = Kebutuhan (Pembentukan Badan Jalan + Galian Siring + Urugan Bahu Jalan + Penghamparan Pasir Urug + Penyusunan Batu + Penghamparan Sirtu) = 250 + 200 + 150 + 11.6 + 310 + 16.73 = 939 HOK.

Perhitungan HOK Untuk Kepala Kelompok
Untuk mengetahui berapa jumlah dari Kepala Kelompok dan Pekerjanya, maka kita memakai asumsi 1 Kepala Kelompok membawahi 20 orang Pekerja, sehingga didapati :

Kepala Kelompok = 1/20 x Kebutuhan Tenaga = 1/20 x 939 HOK = 47 HOK

Volume Pekerja = Kebutuhan Tenaga – Kepala Kelompok = 939 – 47 = 890 HOK.

Perhitungan Alat Berat

Kemampuan Alat Pemadat 300 m2 / Hari
Rumus Perhitungannya adalah (Luas Pemadatan x 2 (bolak - balik)/ Kemampuan Alat Pemadat
Kebutuhan Alat Pemadat (1000 x 2 ) / 300 = 7 Hari

Rekapitulasi

Bahan
Batu Belah = 507 M3
Pasir Urug = 67 M3
Sirtu = 100, 35 M3

Tenaga
Kepala Kelompok = 47 HOK
Pekerja Biasa = 890 HOK

Alat Pemadat
Mobilisasi dan Demobilisasi = 1 Ls
Sewa Alat Pemadat = 7 Hari

Berapa Biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan jalan telford tersebut?

Untuk dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan, kita harus tahu dulu harganya dan biasanya dilakukan survey harga. Sebagai Contoh saya akan membuat harga untuk kebutuhan jalan telford tersebut.

Batu Belah Rp. 250.000 / M3
Sirtu Rp. 125.000 / M3
Pasir Urug Rp. 100.000 / M3

Tenaga
Kepala Kelompok Rp. 80.000 / HOK
Pekerja Rp. 70.000 / HOK

Alat
Mobilisasi dan Demobilisasi Rp. 2.500.000 / Ls
Alat Pemadat Rp. 2.500.000 / Hari

Penutup

Semoga artikel tentang Perkerasan Jalan Telford ini bermanfaat bagi anda semua yang membutuhkannya. Apabila ada kekurangan, silahkan ditulis di kolom komentar.

Analisa Biaya Perkerasan Jalan Telasah

HITUNGSIPIL.COM - Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba berbagi materi ilmu sipil yang diharapkan bermanfaat bagi kita semua. Namun, dalam materi ini yang dibahas hanya “Perhitungan Perkerasan Jalan Telasah atau Telford” saja.

Jalan merupakan sendi kehidupan manusia yang tidak akan pernah terpisah dari kehidupan manusia. Jalan juga merupakan suatu sarana publik yang sangat vital bagi keberlangsungan ekonomi masyarakat. Maju atau tidaknya suatu daerah dinilai dari konstruksi jalan yang bagus.

Kita sering menyaksikan berita tentang demo yang dilakukan oleh masyarakat apabila kondisi jalan di daerah mereka rusak. Seperti halnya yang terjadi di daerah saya, di kota kelahiran saya ada suatu jalan yang rusak, penuh debu dan lubang sehingga kalau melewati jalan tersebut harus bersiap-siap menghirup debu dan mata perih. Padahal, status jalan tersebut adalah jalan nasional yang menghubungkan provinsi Jawa barat dan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Perkerasan Jalan Telasah merupakan salah satu cara meningkatkan kondisi jalan tanah sebelum dilakukan perkerasan lanjutan seperti pengaspalan atau rabat beton.

Sebagai Kader Teknik Desa, saya pribadi baru tahap belajar tentang Perhitungan Biaya yang dibutuhkan untuk perkerasan jalan telasah atau telford.

Perkerasan Jalan Telasah
Contoh Perkerasan Jalan Telasah

Sekedar berbagi pengalaman saja, bahwasannya saya memiliki pengalaman yang cukup soal perkerasan jalan, yaitu dari tahun 2010 sampai sekarang. Tentu saja itu belum apa-apa jika dibandingkan dengan teman-teman yang udah sangat berpengalaman lebih dari saya, tetapi karena keinginan saya untuk berbagi, maka akhirnya timbullah suatu ide untuk menulis artikel ini.

Secara umum, pengertian telasah adalah teknik perkerasan jalan dengan menggunakan batu belah dimana posisi pemasangan batu runcing ke atas. Telasah merupakan kebalikan dari telford.

Prinsip Pemasangan Jalan Telasah

Pada pengerjaan perkerasan jalan telasah, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu :
  1. Lebar Jalan Minimal 2 Meter dan Maksimal 3,5 Meter,
  2. Tingkat kemiringan 15%,
  3. Kondisi Jalan Baru, artinya kondisi jalan yang akan dilakukan perkerasan masih tanah,
  4. Jika dilakukan pemadatan, bisa dilakukan secara manual maupun dengan alat pemadat maksimal 8 ton.

Prinsip Perhitungan Perkerasan Jalan Telasah

Perhitungan kebutuhan volume bahan dan pekerja adalah sebagai berikut :
1. Bahan
  • Batu Belah : 15/20 Cm
  • Sirtu
  • Pasir Urug

2. Pekerja
  • Pemecah Batu
  • Tukang
  • Pekerja Biasa
  • Tukang Gali

Untuk memudahkan Anda, kami sudah menyediakan file yang siap digunakan untuk menghitung rencana anggaran biaya perkerasan jalan telasah. Silahkan download filenya dibawah ini!

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Jalan Aspal

HitungSipil.Com - Analisa Harga Satuan Pekerjaan Jalan adalah analisa yang khusus membahas perhitungan pekerjaan jalan seperti lapen ( lapisan penetrasi) makadam, aspal, cor beton dan telasah atau telford. Beberapa analisa pekerjaan jalan seperti pekerjaan telasah, telford , rabat beton yang pake molen dan rabat beton ready mix sudah saya sampaikan dan pokok pembahasan kali ini adalah beberapa analisa harga satuan pekerjaan jalan yang belum pernah saya dipublikasikan di dalam blog ini. Sebagai patokan atau dasar perhitungan, saya menggunakan PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 28/PRT/M/2016 TENTANG ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM.

Harga Satuan Pekerjaan terdiri atas biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung terdiri atas upah, alat dan bahan. Biaya tidak langsung terdiri atas biaya umum dan keuntungan.

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Jalan Aspal

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Jalan

Untuk pekerjaan bangunan jalan, jembatan, dan bangunan air, pada umumnya memerlukan alat secara mekanis terutama memproduksi bahan olahan dan proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan, sebagian kecil memerlukan pekerjaan secara manual.

Sifat pekerjaan untuk pekerjaan jalan dan jembatan pada umumnya dilaksanakan secara mekanis. Beberapa bagian pekerjaan yang volumenya relatif sedikit, atau yang sulit dijangkau oleh peralatan berat dilakukan secara manual dengan peralatan kecil dan tenaga manusia.

Faktor bahan dipengaruhi oleh jenis bahan yang digunakan dan untuk faktor alat dipengaruhi oleh tipe serta kondisi peralatan, cuaca dan keterampilan tenaga kerja, sehingga besaran angka koefisien bahan, angka koefisien peralatan, dan koefisien tenaga pada setiap lokasi pekerjaan dapat berbeda. Hal ini juga dipengaruhi oleh asumsi, metode kerja, jenis bahan dan berat isi bahan yang akan digunakan.

Saya memberikan batasan pada analisa harga satuan pekerjaan ini terbatas hanya pada proyek kecil saja. Untuk proyek yang lebih besar seperti pengaspalan jalan menggunakan mesin berat tidak akan disampaikan dalam artikel ini.

Bukan kapasitas saya untuk membuatnya saya hanya akan memberikan analisa pekerjaan ringan saja yaitu skala desa atau skala kecil.

Sebagai tambahan saja, jika membangun jalan perhatikan pula bangunan pendukung seperti gorong-gorong, drainase dan bronjong

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Jalan Aspal Manual ( 4 Kg )

Menurut Wikipedia, Aspal adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal tampak padat pada suhu ruang padahal adalah cairan yang sangat kental. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks, dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik.

Pekerjaan infrastruktur di Desa biasanya hanya terbatas pada pekerjaan aspal manual karena jumlah dana yang terbatas. Maka dari itu, saya memberikan tabel Analisa Pekerjaan Jalan Aspal Manual ( 4 Kg ) sebagai dasar perhitungan teman2 kader teknis desa dan TPK Desa.

Cara menghitungnya :
Desa A akan membangun perkerasan jalan dengan aspal dengan spesifikasi teknis berikut ini : Panjang Jalan 1 Km = 1000 Meter, Lebar Jalan 2,5 Meter. Hitung berapa jumlah bahan, tenaga dan alat yang dibutuhkan?

Jawaban :
Diketahui panjang jalan adalah 1000 dan lebar 2,5, maka 1000 dikalikan 2,5 sama dengan 2500 M2 ( meter persegi ).


Bahan :

Abu Batu : 2500 x 0.005 = 12.5 M3 x Harga satuan = 2,843,750

Aspal Drum : 2500 x 4.000 = 10.000 Kg x Harga Satuan = 74,000,000

Kayu Bakar : 2500 x 0.0300 = 75 M3 x Harga Satuan = 9,067,500

Tenaga :

Pekerja : 2.500 x 0.1500 = 375 OH = 11,250,000

Mandor : 2.500 x 0.01500 = 37.50 OH = 1,612,500

Alat :

Sewa Wales : 2.500 x 0.0000133 = 153,000

Jumlah Bahan + Tenaga + Alat = Rp. 98,926,750

Jadi, jumlah uang yang dibutuhkan adalah sejumlah 98 juta.

Atau anda bisa menghitungnya dengan cara yang lebih mudah. Yaitu dengan mengalikan langsung harga pada tabel diatas. Namun cara ini kurang begitu optimal karena kita tidak mengetahui jumlah alat bahan dan tenaga yang dibutuhkan.

Cara menghitungnya : 2.500 x 39,570.70 = 98,926,750

Sama saja kan hasilnya? :) :)

Note : Perhitungan diatas adalah perhitungan pekerjaan perkerasan jalan aspal menggunakan SNI atau standar nasional indonesia, jadi anda tidak perlu ragu dengan keabsahannya.. :(

Karena keterbatasan waktu, saya cukupkan dulu artikel Analisa Harga Satuan Pekerjaan Jalan ini sampai disini. Untuk perhitungan perkerasan jalan dengan aspal akan saya tambahkan pada kesempatan yang lain.

Analisa Biaya Galian Tanah Biasa sedalam 1 meter

Analisa Biaya Galian Tanah Biasa - Catatan Anak Sipil dalam artikel perdana ini akan membuat Analisa Biaya Galian Tanah Biasa sedalam 1 meter yang merupakan bagian dari analisis perhitungan pekerjaan tanah dalam suatu proyek konstruksi.

Ada banyak jenis tanah yang merupakan lapisan terluar kerak bumi yang tersusun dari berbagai macam mineral dan organik lainnya. Tanah tempat kita berpijak dan beraktivitas diatasnya.

Tetapi kita tidak akan belajar mengenai jenis-jenis tanah seperti dalam ilmu geografi yang sangat beragam melainkan bagaimana cara menghitung biaya untuk pekerjaan galian tanah.

Dalam ilmu sipil hanya dikenal 3 jenis tanah yaitu tanah keras, tanah biasa dan tanah cadas.

Nah, untuk pelajaran pertama kita akan belajar menganalisa Biaya Galian Tanah Biasa sedalam 1 meter sesuai dengan perhitungan SNI yang berlaku di kementerian pekerjaan umum atau PU.

Perlu saya tekankan sekali lagi bahwa dalam analisa biaya galian ini tidak menggunakan alat berat seperti excavator dan semacamnya tetapi memanfaatkan tenaga manusia.

Jadi, analisa yang kami sampaikan merupakan analisa harga satuan galian tanah manual.

Analisa Biaya Galian Tanah Biasa

Ok gaes, langsung saja saya kasih studi kasus untuk menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk biaya galian tanah biasa sedalam 1 meter.

Perhatikan contoh berikut ini:
Tuan Rohman akan membuat fondasi rumah sebagaimana gambar dibawah.

Hitung berapa volume galian sesuai gambar diatas dengan ketentuan lebar fondasi 30 cm dan tinggi fondasi 50 cm?

Untuk dapat menganalisa besaran biaya yang harus dikeluarkan oleh tuan Rohman terlebih dahulu kita harus mengetahui indeks atau standar analisa yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Disini saya sajikan tabel koefisien perhitungan untuk analisa biaya galian tanah biasa sedalam 1 meter. Perhatikan tabel koefisien dibawah ini!

Tabel Analisa Harga Satuan Pekerjaan Galian Tanah
Rincian Koefisien Satuan Harga Satuan Jumlah
Kebutuhan Tenaga
Pekerja 0.4 OH 120.000 48.000
Mandor 0.04 OH 150.000 6.000

Setelah mengetahui indeks hitungan yang akan digunakan untuk mencari biaya yang dibutuhkan dalam proyek pekerjaan galian tanah biasa sedalam 1 meter secara manual selanjutnya kita menghitung volume galian sesuai gambar yang telah dibuat diatas.

Berapa M3 galian tanah?

Untuk memudahkan Anda, saya buatkan tabel hasilnya dibawah ini.

Rincian Panjang Lebar Tinggi Jumlah
Volume 1 12 0.3 0.5 1.8
Volume 2 12 0.3 0.5 1.8
Volume 3 12 0.3 0.5 1.8
Volume 4 6 0.3 0.5 0.9
Volume 5 6 0.3 0.5 0.9
Volume 6 8 0.3 0.5 1.2
Volume 7 8 0.3 0.5 1.2
Volume 8 6 0.3 0.5 0.9

Maka, didapatkan hasil sebesar 10.5 M3 yang merupakan volume yang dibutuhkan untuk pekerjaan galian tersebut.

Selanjutnya, kita tinggal menghitung kebutuhan tenaga sesuai dengan tabel diatas menggunakan rumus Volume Galian dikalikan Koefisien dikalikan Harga atau ( V x Koefisien x Harga Satuan ).

Hasilnya:
10.5 x 0.4 = 4.2 OH (Pekerja Biasa)
10.5 x 0.04 = 0.42 OH (Mandor)

Maka, biaya yang dibutuhkan adalah:
4.2 x 120.000 = 504.000
0.42 x 150.000 = 63.000

Jadi, Tuan Rohman harus menyediakan uang sebesar Rp. 567.000 untuk menyelesaikan fondasi rumahnya.

Demikian analisa harga satuan pekerjaan galian tanah biasa sedalam 1 meter. Semoga apa yang disampaikan memberikan hasil dan manfaat yang positif buat pemirsa blog Catatan Anak Sipil.